Manajemen
Kelas Untuk Pembinaan Disiplin Kelas
Manajemen
kelas mengandung pengertian, yaitu proses pengelolaan kelas untuk menciptakan
suasana dan kondisi kelas yang
memungkinkan siswa dapat belajar secara efektif (Rachman, 1999:11). Manajemen
kelas juga dapat diartikan sebagai proses seleksi yang menggunakan alat yang
tepat terhadap problem dan situasi manajemen kelas, atau juga dapat diartikan
sebagai segala usaha yang di arahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar
yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan
baik sesuai dengan kemampuan.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur
kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis.
Manajemen
kelas bertujuan untuk : (1) mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar. Yang memungkinkan peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin, (2) menghilangkan
berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran,
menyediakan dan mengatur fasilitas belajar serta perabot belajar yang mendukung
dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan social, emosional, dan
intelektual siswa sesuai dengan latar belakang social, ekonomi, budaya, serta
individunya. (Dirjen.PUOD dan Dirjen.Dikdasmen, 1996).
Ada
beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam melakukan manajemen kelas,
pendekatan otoriter, pendekatan permisif, pendekatan instruksional, pendekatan
pengubahan perilaku, pendekatan social emosional, dan pendekatan proses
kelompok (Entang dan Joni, 1944:19). Dalam membina disiplin kelas melalui
pendekatan otoritas, yang perlu dilakukan oleh para guru di kelas adalah
menegakkan peraturan yang berlaku di kelas secara persuasive dan mendidik. Jika
siswa melanggar disiplin kelas, maka guru dapat memberikan hukuman yang
mendidik, sedangkan jika siswa menaati peraturan disiplin kelas di berikan
penguatan (reward). Dalam membina disiplin kelas dengan pendekatan permisif,
yang perlu dilakukan olaeh para guru di kelas adalah memberikan kebebasan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensinya dengan di fasilitasi oleh
guru.
Dalam
membina disiplin kelas dengan pendekatan instruksional, yang perlu dilakukan
oleh para guru dikelas adalah dengan merencanakan dengan teliti pelajaran yang
baik dan kegiatan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
setiap peserta didik.
Dalam
membina disiplin kelas dengan pendekatan pengubahan perilaku, yang perlu
dilakukan oleh para guru di kelas ialah bagaiman mengubah perilaku peserta
didik yang tidak disiplin di kelas menjadi disipliln di kelas.
Dalam
membina disiplin kelas dengan pendekatan sosial emosional, yang perlu dilakukan
oleh para guru dikelas adalah bagaimana hubungan social emosional yang baik
antara guru dengan para peserta didik di kelas.
Dalam membina
disiplin kelas dengan pendekatan proses kelompok, yang perlu dilakukan oleh
para guru dikelas adalah membimbing para siswa
agar dapat saling berinteraksi social dalm suasana kelas yang penuh
disiplin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar