Senin, 10 Desember 2012

HAKEKAT ANAK USIA DINI


HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v  Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
v  Memiliki Curriosity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v  Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
v  The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
v  Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v  Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
v  Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
  1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
  2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
  3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
  6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
  7. Anak adalah pembelajar aktif.
  8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar