PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
HAKEKAT ANAK USIA DINI
PENGERTIAN ANAK USIA DINI
Menurut National Assosiation Education
for Young Children (NAEYC), Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang
berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun.
Anak usia dini adalah a unique person
(individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak
tersebut.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Karakteristik
anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah :
v Egosentris
Ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya
sendiri.
v Memiliki
Curriosity yang tinggi
Anak
mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Bagi anak,
apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
v Makhluk
sosial
Anak
membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Karena sekolah
adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui
penghargaan diri.
v The
Unique Person
Setiap
anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang
kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada
setiap anak berbeda pula caranya.
v Kaya
dengan fantasi
Mereka
senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka
kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau
kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi
anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
v Daya
konsentrasi yang pendek
Menurut
Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak
usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan
memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal
yang menyenangkan.
v Masa
usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa
anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years (Petterson).
Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh
dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK
Beberapa
prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu
:
- Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
- Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
- Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
- Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
- Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
- Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
- Anak adalah pembelajar aktif.
- Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun social tempat anak tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar